kievskiy.org

Australia Disebut Munafik Setelah Kritik Kerja Sama Kepulauan Solomon dan China

Kepulauan Solomon dan China menjalin kerja sama. Australia mengkritiknya.
Kepulauan Solomon dan China menjalin kerja sama. Australia mengkritiknya. /Reuters/China Stringer Network

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare menuduh pemerintah Australia munafik pada Jumat, 29 April 2022.

Dia mengatakan, Australia seharusnya lebih transparan dengan negara-negara Pasifik lainnya ketika menandatangani pakta AUKUS sebelum mengkritik kesepakatan kerahasiaan keamanan Honiara-Beijing.

Pekan lalu, China dan Kepulauan Solomon menandatangani perjanjian kerangka kerja mengenai kerja sama keamanan.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan bahwa pembangunan pangkalan militer China di Kepulauan Solomon akan menjadi 'garis merah' bagi Canberra dan Washington.

Baca Juga: Siaran TV Analog Disetop Mulai 30 April 2022, Simak 5 Manfaat Beralih ke TV Digital

"Orang akan berharap bahwa sebagai anggota keluarga Pasifik, Kepulauan Solomon dan anggota Pasifik harus diajak berkonsultasi untuk memastikan perjanjian AUKUS ini transparan karena akan memengaruhi komunitas Pasifik dengan mengizinkan kapal selam nuklir di perairan Pasifik," kata Manasseh Sogavare seperti kepada penyiar Australia ABC News yang dikutip Sputnik pada Sabtu, 30 April 2022.

Manasseh Sogavare telah mengetahui tentang pakta keamanan Australia dengan Inggris dan Amerika Serikat dari media.

"Saya menyadari bahwa Australia adalah negara berdaulat yang dapat membuat perjanjian apa pun yang diinginkannya, secara transparan atau tidak. Persis seperti yang mereka lakukan dengan AUKUS," katanya.

Baca Juga: Joko Suranto Crazy Rich Grobogan Disambut Warga dengan Meriah Saat Mudik

Dia juga mengkritik 'kesenjangan' dalam perjanjian keamanan bilateral Honiara-Canberra pada tahun 2017.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat