kievskiy.org

Presiden Belarus Bicara soal Kaitan Latihan Militer dan Invasi Rusia: Barat Bisa Tidur Nyenyak

Tentara Belarus.
Tentara Belarus. /Reuters/Vasily Fedosenko

PIKIRAN RAKYAT – Jika menurut Rusia serangan militernya di Ukraina berjalan sesuai rencana, Presiden Belarus Alexander Lukashenko berpikir sebaliknya.

Lukashenko tidak menduga kalau invasi Rusia di Ukraina akan berlarut sampai saat ini.

"Saya tidak mengira operasi akan berlangsung seperti ini. Keterlibatan saya minim, rasanya bukan tempat saya untuk mengatakan apakah ini berjalan sesuai rencana atau tidak," ucapnya dalam sebuah wawancara pada Kamis, 5 Mei 2022.

"Entah Rusia atau perasaan saya yang benar, tetapi menurut saya operasi ini memakan waktu terlalu lama," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Russia Today, Jumat, 6 Mei 2022.

Baca Juga: Wajib Disimak, Daftar Kendaraan Kebal Aturan Ganjil-Genap di Tol Trans Jawa pada Arus Balik Lebaran 2022

Baca Juga: Waspadai Gejala Awal Hepatitis Misterius, Lebih Banyak Serang Anak Usia di Bawah 10 Tahun

Menurut Lukashenko, dunia perlu tahu bahwa Rusia tidak akan mungkin kalah atau dikalahkan dalam operasi ini.

Dia menambahkan, Minsk (ibukota Belarus) melakukan segala upaya untuk mencegah konflik, sehingga saat ini mereka juga bekerja keras mengakhirinya.

Lukashenko lantas mengatakan bahwa dialah yang mengatur pembicaraan pertama antara perwakilan Moskow dan Kiev, yang berlangsung di Belarus.

"Saya tahu posisi Rusia. Saya tahu apa yang diusulkan Rusia ke Ukraina. Mengapa harus Ukraina, yang wilayahnya kini dipenuhi orang-orang sekarat. Sementara pertanyaan mengapa Ukraina tidak tertarik dengan pembicaraan ini, adalah hal lain. Jawabannya bisa ditemukan di Washington," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat