kievskiy.org

XI Jinping Mulai Ragu Dukung Vladimir Putin, Rangkul Jerman untuk Cari Jalan Keluar

Potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping (kanan).
Potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping (kanan). /REUTERS/SPUTNIK

PIKIRAN RAKYAT - Presiden China Xi Jinping kembali buka suara terkait dukungannya terhadap Rusia atas invasi yang terjadi di Ukraina.

Xi Jinping mengatakan kepada Kanselir Jerman, Olaf Scholz pada hari Senin 9 Mei 2022, semua upaya harus dilakukan untuk menghindari konflik di Ukraina berubah menjadi 'situasi yang tak terkendali'.

Pembicaraan itu dilakukan melalui panggilan video, Presiden Xi Jinping dilaporkan mencoba merangkul Jerman untuk berpartisipasi dalam insiatif keamanan global.

"Semua upaya harus dilakukan untuk menghindari intensifikasi dan perluasan konflik Ukraina, yang dapat menyebabkan situasi yang tidak terkendali," ucap Xi Jinping.

Baca Juga: CIA Tuding China Sedang Pelajari Ukraina Secara 'Hati-Hati', Xi Jinping Disebut Gelisah Soal Taiwan

Sebelumnya, pada April 2022 lalu Xi Jinping mengungkapkan sebuah konsep yang digunakan oleh Rusia untuk membenarkan serangannya terhadap Ukraina.

China sejauh ini masih menahan diri dari mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, dan mengatakan 'masalah keamanan sah' Moskow harus ditanggapi dengan serius.

Di sis lain, China juga memilih abstain dari pemungutan suara Dewan Keamanan PBB yang mengutuk invasi tersebut, setelah Presiden Vladimir Putin melancarkan serangan pada 24 Februari 2022.

China juga memilih untuk mempertahankan Rusia sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB awal bulan ini, yang memicu kecaman international.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat