PIKIRAN RAKYAT - Korea Utara mengumumkan kasus kematian pertama akibat Covid-19 sejak pandemi melanda dunia dua tahun silam.
Bahkan dua tahun terakhir, Korea Utara mengeklaim tidak ada varian pandemi baru yang masuk ke wilayahnya.
Pemerintah mengatakan jika status Korea Utara saat ini mencapai keadaan darurat maksimum.
Terkait penularan Covid-19 di wilayahnya, tercatat ada 187.800 orang yang sedang diisolasi dan dirawat karena menunjukkan gejala demam, sementara enam orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Para ahli khawatir jika penularan Covid-19 di Korea Utara akan berkembang dengan cepat.
Hal ini karena Korea Utara menolak bantuan pencegahan virus Covid-19 dari negara-negara sahabat seperti Rusia dan China.
Namun, sepertinya Rusia akan tetap memberikan bantuan penanganan Covid-19 bagi Korea Utara.
Melalui Juru bicara Russia, Dmitry Peskov mereka siap untuk mengirimkan bantuan berupa permintaan vaksin.
“Kawan-kawan Korea Utara sangat menyadari berbagai inokulasi kami, mereka menyadari pengalaman luas kami dengan Covid,” ujar Peskov sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian.