kievskiy.org

Obrolan George Bush Soal 'Misi' Ukraina Terbongkar: Hancurkan Sebanyak Mungkin Pasukan Rusia

Ilustrasi bendera Ukraina dan Amerika Serikat.
Ilustrasi bendera Ukraina dan Amerika Serikat. /Reuters/Valentyn Ogirenko

PIKIRAN RAKYAT - Vladimir "Vovan" Kuznetsov dan Alexei "Lexus" Stolyarov telah menghabiskan lebih dari satu dekade untuk melakukan 'trolling' terhadap politisi, selebriti, dan tokoh masyarakat lainnya di seluruh dunia.

Sejak 2015, mereka telah memanggil puluhan pejabat senior AS dan Eropa, mengungkapkan sisi manusia mereka (jika ada), tetapi juga informasi yang berpotensi signifikan tentang masalah kebijakan.

Kedua pranksters itu pun kembali melakukan penyerangan, kali ini menargetkan mantan Presiden AS George W. Bush.

Baca Juga: Ekspresi Arya Saloka Disorot Saat Datang ke Pembukaan Bisnisnya, Netizen: Mukanya Lesu

Sebuah tweet yang diunggah pada Selasa, 17 Mei 2022 di akun Twitter Vovan menampilkan pratinjau mash-up dari percakapan yang diharapkan akan dirilis secara penuh akhir pekan ini.

"Saya ingin Ukraina masuk ke NATO," ucap George Bush dalam sebuah klip.

"Saya pikir untuk sementara Waktu Rusia akan lebih kooperatif, dan kemudian Vladimir Putin berubah secara dramatis," tutur presiden ke-43 itu dalam klip lainnya.

Baca Juga: Pengakuan Mantan Sahabat Amber Heard: Dia Mendorong dan Memukul Saya

George Bush juga mengungkapkan bahwa misi Ukraina dalam invasi Rusia adalah menghancurkan sebanyak mungkin pasukan Rusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat