kievskiy.org

Ukraina Gelar Sidang Kejahatan Perang, Tentara Rusia Menyesal dan Mengaku Tak Berniat Membunuh Warga Sipil

Ilustrasi sidang kejahatan perang yang dilakukan Ukraina, tentara Rusia menyesal dan mengaku tak berniat membunuh warga sipil.
Ilustrasi sidang kejahatan perang yang dilakukan Ukraina, tentara Rusia menyesal dan mengaku tak berniat membunuh warga sipil. /Pixabay/12109

PIKIRAN RAKYAT – Seorang tentara Rusia berusia 21 Tahun bernama Vadim Shishimarin mengatakan kepada pengadilan Kyiv, Jumat, 20 Mei 2022 bahwa dia tidak ingin membunuh seorang warga sipil yang tidak bersenjata.

Kata-kata tersebut ia sampaikan dalam pengadilan kejahatan perang pertama yang timbul dari invasi Rusia sejak 24 Februari lalu.

Shishimarin, seorang komandan tank mengaku bersalah dan dengan tulus ingin bertobat karena telah membunuh seorang warga sipil berusia 62 tahun bernama Oleksandr Shelipov di desa Chupakhivka, Ukraina timur laut pada 28 Februari.

"Saya dengan tulus bertobat. Saya gugup saat itu, saya tidak ingin membunuh, begitulah yang terjadi," kata Shishimarin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Pep Guardiola Ingin Ilkay Gundogan Bertahan di Manchester City

Shishimarin dituding menembakkan beberapa tembakan dengan senapan serbu setelah diperintahkan untuk melakukannya, kemudian mengenai seorang warga sipil dari sebuah mobil.

Kuasa hukum Shishimarin, Viktor Ovsiannikov mengatakan bahwa terdakwa menembakkan peluru usai dua kali menolak untuk melaksanakan perintah. Rentetan tembakan tersebut dilaporkan hanya satu hingga empat peluru yang mengenai sasaran.

Viktor mengatakan bahwa Shishimarin menembakkan peluru karena takut akan keselamatannya sendiri.

"Saya menyimpulkan bahwa Shishimarin melepaskan tembakan tanpa tujuan dan tidak bermaksud membunuh warga sipil, dan bahwa dia melakukan perintah itu bukan dengan tujuan membunuh orang tersebut, tetapi secara formal, dengan harapan (peluru) tidak mengenai," katanya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat