kievskiy.org

Ratusan Korban Militer Sekarat dan 248 Fasilitas Kesehatan Ukraina Jadi Target Serangan, WHO Peringatkan Rusia

Personel darurat bekerja di dekat sebuah bangunan yang rusak setelah serangan militer, di Odesa, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 9 Mei 2022.
Personel darurat bekerja di dekat sebuah bangunan yang rusak setelah serangan militer, di Odesa, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 9 Mei 2022. /Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memverifikasi 30 serangan tambahan terhadap fasilitas kesehatan di negara Ukraina.

Tindakan yang jelas-jelas menyalahi aturan perang itu sontak mengundang gelombang kecaman baru bagi Rusia.

Laporan didapat melalui akun WHO Ukraine di Twitter. Akun resmi WHO di Ukraina itu menguraikan data melalui cuitan tertanggal 23 Mei 2022.

“Pada 23 Mei, 248 serangan terhadap fasilitas kesehatan telah diverifikasi di Ukraina.” Ujar WHO Ukraine dalam caption.

Baca Juga: Viral Pengguna Pajero Diduga Tampar Crazy Rich Surabaya, Korban: Tolong Saya Lemah Tak Berdaya

“Serangan ini terjadi antara 24 Februari hingga 19 Mei. Serangan menyebabkan 75 kematian dan 59 luka-luka. Perawatan kesehatan seharusnya tidak pernah menjadi target,” tutur WHO Ukraine kembali.

Dalam pidato terbaru, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan 50 hingga 100 orang Ukraina sekarat setiap harinya di front timur perang.

Pertempuran terberat difokuskan di sekitar kota kembar Sievierodonetsk dan Lysychansk di Luhansk, dengan korban militer yang bertambah tiap waktu.

Baca Juga: Jika China Benar-Benar Menyerang Taiwan, Joe Biden Bersumpah Tak Akan Tinggal Diam

Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai, mengatakan dalam sebuah wawancara televisi lokal bahwa Rusia menggunakan taktik "pembumihangusan" di wilayah tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat