PIKIRAN RAKYAT - Gelombang panas dahsyat telah 'membakar' India dan Pakistan dalam beberapa bulan terakhir.
Kemungkinan besar, India dan Pakistan diterjang gelombang panas akibat perubahan iklim.
Sebab, penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan internasional menyimpulkan bahwa gelombang panas itu merupakan gambaran sekilas tentang masa depan karena perubahan iklim.
Baca Juga: India Disengat Gelombang Panas Terparah dalam 122 Tahun, Suhu di New Delhi Capai 49 Derajat Celsius
Studi mengatakan, gelombang panas di India dan Pakistan seharusnya sangat jarang terjadi, tetapi tingkat pemanasan global saat ini membuatnya 30 kali lebih sering terjadi.
Kelompok Atribusi Cuaca Dunia (The World Weather Attribution) menganalisis data cuaca historis. Hasilnya menunjukkan bahwa gelombang panas yang mempengaruhi wilayah geografis yang luas itu jarang terjadi.
Arpita Mondal, ilmuwan iklim di Indian Institute of Teknologi di Mumbai mengatakan , jika pemanasan global meningkat hingga 2 derajat Celcius (3,6 derajat Fahrenheit) lebih dari tingkat pra-industri, maka gelombang panas seperti ini dapat terjadi dua kali dalam satu abad, atau hingga setiap lima tahun sekali.
Baca Juga: Penyebab Suhu Panas 'Membakar' di Sebagian Wilayah Indonesia: Tak Seperti India
Untuk melakukan analisis mereka, para ilmuwan membandingkan pembacaan data suhu untuk bulan Maret dan April sejak beberapa dekade yang lalu dengan kondisi yang mungkin terjadi tanpa perubahan iklim.