kievskiy.org

AS Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Joe Biden Desak Pembatasan Senjata Usai Penembakan di Texas

Ilustrasi senjata api. Presiden Joe Biden mendesak pembatasan penggunaan senjata usai terjadi insiden di Texas.
Ilustrasi senjata api. Presiden Joe Biden mendesak pembatasan penggunaan senjata usai terjadi insiden di Texas. /Pixabay/Janmarcustrapp

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Joe Biden merasa geram setelah adanya tindakan penembakan di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Texas.

Insiden penembakan di Texas tersebut telah menewaskan belasan siswa hingga guru.

Jumlah korban dilaporkan ada 21 orang, 18 di antaranya merupakan siswa.

Pelaku pembantaian tersebut adalah Salvador Ramos, remaja lelaki yang berusia 18 tahun.

Baca Juga: Produk Pasir, Batu, dan Bata Harus ada SNI, Jokowi: Logika Kita Kadang Nabrak-Nabrak

Salvador dilaporkan tewas terbunuh saat polisi mengamankan insiden penembakan di lokasi.

Gubernur Texas, Greg Abbott mengatakan ada dua polisi yang terluka terkena tembakan.

Hingga kini pihak kepolisian masih belum mengetahui terkait motif pelaku.

"Dia menembak dan membunuh secara mengerikan, tidak dapat dipahami, 14 siswa dan membunuh seorang guru. Ramos, penembaknya, dia sendiri sudah meninggal dan diyakini bahwa petugas yang merespons membunuhnya," kata Greg Abbott.

Baca Juga: Cegah Aliran Dana ke Gaza, AS Jatuhkan Sanksi kepada Pejabat Hamas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat