kievskiy.org

Turki Siap Operasi Militer di Suriah, Erdogan Dapat Ancaman dari AS

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan akan segera meluncurkan operasi militer hingga mendapat kecaman dari Amerika Serikat.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan akan segera meluncurkan operasi militer hingga mendapat kecaman dari Amerika Serikat. /Reuters/Murat Cetinmuhurdar

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat (AS) tiba-tiba memberi peringatan keras kepada Turki agar tidak meluncurkan operasi militer terbarunya di Suriah utara.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan akan segera meluncurkan operasi militer tersebut dengan tujuan untuk menciptakan 'zona keamanan' sepanjang 30 kilometer di sepanjang perbatasan.

Menurut AS, tindakan Turki bisa membahayakan sekutu NATO di sana. Padahal pada Oktober 2019, Erdogan dan mantan Presiden AS, Donald Trump telah sepakat soal selesainya misi di Suriah yang mana kedua negara akan mundur.

Baca Juga: Rudal Israel Tewaskan 3 Orang di Ibu Kota Suriah

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan bahwa negaranya sangat menyayangkan apabila aktivitas militer di Suriah meningkat.

"Kami sangat prihatin dengan laporan dan diskusi tentang potensi peningkatan aktivitas militer di Suriah utara dan berdampak terhadap rakyat sipil," kata Price dikutip Pikiran-Rakyat.com dari France24 pada Rabu, 25 Mei 2022.

Price mengatakan bahwa AS mengutuk setiap adanya peningkatan (eskalasi) militer, terutama saat ini di Suriah.

Baca Juga: Suriah Baca Kelengahan AS, Damaskus Segera Rebut Wilayah yang Diduduki Pasukan AS

"Kami mengutuk setiap eskalasi (militer). Kami mendukung pemeliharaan jalur gencatan senjata saat ini," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat