kievskiy.org

Suriah Baca Kelengahan AS, Damaskus Segera Rebut Wilayah yang Diduduki Pasukan AS

Kamp-kamp pengungsi Suriah di Turki.
Kamp-kamp pengungsi Suriah di Turki. /Pixabay/pakkalajuha

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat (AS) dan sekutu milisi Kurdi Suriah mengendalikan petak luas wilayah di Suriah timur, termasuk daerah yang memproduksi sebagian besar minyak, gas, dan makanan Republik Arab.

Damaskus menuduh Washington mencuri sumber daya ini, dan berulang kali menuntut agar AS menarik pasukannya.

Menteri Luar Negeri Faisal Mekdad mengatakan, pendudukan Amerika Serikat di Suriah Timur akan segera diakhiri.

Mereka mengatakan kehadiran tentara AS di wilayahnya dari awal dan sampai kapanpun ilegal.

Baca Juga: Agresi Israel Targetkan Suriah, 4 Rudal Diluncurkan pada Dini Hari Tadi

“Mereka (Amerika) jelas ilegal. AS di wilayah Jazira di Suriah utara akan mencapai akhir. Dan wilayah yang diduduki oleh pasukan Amerika akan segera berada di bawah otoritas pemerintah Damaskus,” kata Mekdad, berbicara kepada TV al-Ikhbariyah Suriah.

Mekdad meminta mayoritas milisi Pasukan Demokratik Suriah Kurdi untuk menyadari bahwa Amerika pada akhirnya akan menarik dan meninggalkan mereka.

Menteri luar negeri itu mengatakan, dukungan prinsip Damaskus untuk perjuangan Palestina, dan upayanya untuk membebaskan wilayah yang diduduki Israel di Dataran Tinggi Golan dan Lebanon Selatan adalah penyebab utama di balik konflik yang didukung asing, yang telah mengguncang Suriah sejak 2011.

“Mengingat komitmen kuat Suriah terhadap posisi seperti itu, serta lokasinya yang strategis dan pengaruh regional yang besar, negara-negara yang bermusuhan telah berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah Damaskus," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat