kievskiy.org

Invasi Rusia ke Ukraina Turut Berdampak ke Suriah, Uni Eropa Turun Tangan

Bendera Rusia (kanan) dan Ukraina.
Bendera Rusia (kanan) dan Ukraina. /BELTA/reuters. via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Uni Eropa (UE) desak para donor kirimkan bantuan lebih banyak ke Suriah, sebab Invasi Rusia ke Ukraina membuat kemiskinan yang melanda warga negara itu menjadi jauh lebih buruk.

Diplomat top UE menyampaikan peringatan tersebut pada Selasa, 10 Mei 2022, lantaran penderitaan Suriah selama lebih dari satu dekade itu diperparah oleh dampak invasi.

Membuka acara donor di Brussel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan bahwa 60 persen populasi Suriah menderita kerawanan pangan.

“Mereka hampir tidak tahu besok ada makanan atau tidak. Saat ini, perang Rusia akan meningkatkan harga pangan dan energi. Situasi di Suriah akan semakin buruk,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, Rabu, 11 Mei 2022.

Baca Juga: Hepatitis Misterius Diduga Berkaitan dengan Covid-19, WHO Lakukan Penyelidikan

Borrell mengatakan, blok 27 negara akan memberi tambahan 1 miliar euro atau setara Rp16 triliun untuk Suriah tahun ini.

Tambahan itu menjadikan total bantuan tahunan mencapai 1,5 miliar euro atau Rp23,2 triliun. Dia melanjutkan, UE akan turut menyediakan Rp23,8 triliun di tahun 2023.

“Komitmen politik kami yang kuat untuk Suriah harus didukung oleh komitmen keuangan yang sama kuatnya,” kata Borrell.

Baca Juga: Jika Ditinggal Nikah Aufar Hutapea, Olla Ramlan Blak-blakan Bakal Lakukan Hal Tak Terduga

Dia bersumpah bahwa UE akan mempertahankan sanksi terhadap pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat