kievskiy.org

Sikap Polisi Saat Terjadi Penembakan Massal di Texas Buat Masyarakat Curiga

Ilustrasi penembakan massal.
Ilustrasi penembakan massal. /Pixabay/Skitterphoto

PIKIRAN RAKYAT – Sikap Kepolisian Texas yang tidak langsung menyerbu pelaku penembakan massal di Sekolah Dasar Robb, Uvalde, Texas, Amerika Serikat (AS), dipertanyakan banyak pihak.

Akibatnya, tersangka pelaku penembakan, Salvador Ramos, punya waktu satu jam di dalam kelas untuk beraksi.

Hal itu bertentangan dengan protokol prosedur standar yang diadopsi banyak bagian negara bagian di AS, terutama dalam menghadapi kasus penembak massal.

“Mengapa membiarkan anak-anak mati? Ada penembakan di sana,” ujar seorang wanita yang tidak menyebutkan namanya.

Baca Juga: Bahaya Mengintai di Sungai Aare Tempat Anak Ridwan Kamil Hilang, Korban Didominasi Laki-Laki Muda

“Sudah satu (ada penyerangan), dan mereka (polisi) masih belum bisa mengamankan lokasi. Tidak semua anak-anak bisa dikeluarkan dengan cepat,” kata warga bernama Angel Ledezma dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada 27 Mei 2022.

Kepolisian menjawab bahwa mereka sudah memerintahkan sejumlah polisi masuk ke sekolah dan menyelamatkan anak-anak.

“Kami sudah menyuruh anggota masuk untuk menyelamatkan anak-anak. Mereka sedang bekerja,” ucap petugas kepolisian yang tidak menyebutkan namanya.

Baca Juga: Berkaca dari Anak Ridwan Kamil yang Hilang, Simak Panduan Aman Berenang di Sungai

Juru Bicara Departemen Keamanan Publik Texas, Victor Escalon, menjelaskan bahwa kacaunya situasi di SD Robb menyebabkan polisi terlambat datang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat