kievskiy.org

Jerman Sebut Eropa Akan Runtuh, Embargo Minyak Rusia dan Sanksi Lain bagi Vladimir Putin Buntu

Ilustrasi Bendera Uni Eropa yang dinilai Jerman akan tercerai berai karena buntunya sanksi atas Rusia
Ilustrasi Bendera Uni Eropa yang dinilai Jerman akan tercerai berai karena buntunya sanksi atas Rusia /Pixabay/Mediamodifier

PIKIRAN RAKYAT – Jerman memperingatkan akan adanya perpecahan di Uni Eropa (UE), solusi konflik yang cenderung memperkeruh perang dinilai jadi sebab utama.

Persatuan yang ditunjukkan UE di Ukraina mulai retak dan hancur. Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck melontarkan pernyataan itu pada Minggu, 29 Mei.

Peringatan tersebut datang menjelang pertemuan puncak blok UE, untuk membahas paket sanksi baru terhadap Moskow dan potensi embargo minyak.

“Setelah serangan Rusia ke Ukraina, kami melihat apa yang bisa terjadi ketika Eropa bersatu. Menuju pertemuan puncak besok, semoga kami terus akur. Meski (persatuan) itu sudah mulai runtuh secara perlahan," kata Habeck pada konferensi pers, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Russia Today.

Baca Juga: Bintang Emon Umpamakan Pejabat bak Ojol, Ada yang Miliki Predikat 'Driver Langganan'

Uni Eropa telah berjuang untuk menyetujui penerapan embargo minyak di Rusia, meski beberapa negara anggota menyuarakan kekhawatiran langkah itu akan berakibat fatal bagi ekonomi mereka.

Hongaria, yang menerima sebagian besar minyaknya dari Rusia, telah menjadi penentang embargo paling menonjol.

Negara itu bahkan menganalogikan potensi kerugian dengan fenomena “bom atom.” Kekhawatiran serupa telah disuarakan oleh negara-negara lainnya, seperti Ceko dan Slovakia.

Baca Juga: Inggris Inkonsisten dalam Program Skema Rumah untuk Ukraina, 500 Lebih Anak Terlunta-lunta di Eropa

Awal pekan ini, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen memberikan penjelasan mengapa UE masih terus membeli minyak Rusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat