kievskiy.org

Rusia Dituding Ingkar Janji, NATO Tegaskan Berhak Turun ke Eropa Timur

NATO menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menahan diri dalam mengerahkan pasukan di Eropa timur menanggapi kritikan Rusia.
NATO menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menahan diri dalam mengerahkan pasukan di Eropa timur menanggapi kritikan Rusia. /Reuters/Dado Ruvic REUTERS

 

PIKIRAN RAKYAT - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menegaskan bahwa pihaknya tidak lagi terikat pada komitmen masa lalu untuk menahan diri dalam mengerahkan pasukan di Eropa timur.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Mircea Geoana yang menanggapi kritikan Rusia terhadap apa yang diyakini sebagai rencana ekspansi NATO ke arah timur Eropa.

Geoana mengatakan bahwa Rusia telah melanggar isi Undang-undang (UU) Pembentukan NATO-Rusia. Hal tersebut dikarenakan Rusia menyerang Ukraina dan menghentikan dialog dengan aliansi pertahanan tersebut.

Baca Juga: Polda Jabar Bongkar Praktik Pemalsuan Benih Tomat, Berpotensi Rugikan Petani hingga Rp 600 Miliar

UU Pembentukan tahun 1997 dimaksudkan untuk mengatur ulang hubungan antara Rusia dan NATO.

Pada UU tersebut, kedua pihak telah sepakat bekerja sama untuk mencegah setiap potensi penumpukan kekuatan konvensional yang mengancam di wilayah Eropa yang disepakati, mencakup Eropa Tengah dan Timur.

"Mereka (Rusia) mengambil keputusan juga membuat kewajiban untuk tidak menyerang negara tetangganya, (tapi) kini malah mereka lakukan, dan berkonsultasi dengan NATO, malah tidak mereka lakukan," kata Geoana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Arab News pada 30 Mei 2022.

Baca Juga: Info Lowongan Mei 2022: Kementerian PPN BAPPENAS Membuka Posisi untuk Lulusan S1

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat