PIKIRAN RAKYAT - Turki sedang mengurus perubahan nama negara kepada PBB, dari memiliki nama internasional Turkey menjadi Turkiye.
PBB, yang menerima permintaan rebranding nama negara Turki, menyebut mereka ingin dipanggil sebagai Turkiye dalam semua bahasa.
Diketahui, permintaan perubahan nama negara kepada PBB itu, merupakan perintah presiden Recep Tayyip Erdogan.
Baca Juga: Erdogan Bersumpah Tak Akan Buat Yunani Tenang: Jangan Pernah Bermain-main dengan Turki
"Perubahannya segera," ujar juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric dalam pernyataan resminya.
Lebih lanjut, Ankara juga mengirim surat resmi kepada markas besar PBB di New York pada Rabu, 1 Juni 2022, terkait permintaan rebranding nama negara itu.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavasoglu, telah mengaku tentang sebagai pihak yang menandatangani surat resmi Ankara untuk Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
Baca Juga: Anak Ridwan Kamil Dinyatakan Meninggal Dunia, Anies Baswedan: Insyaallah Eril Syahid
"Dengan surat yang saya kirimkan kepada Sekretaris Jenderal PBB hari ini, kami mendaftarkan nama negara kami dalam bahasa asing di PBB sebagai 'Turkiye,'" katanya dalam pernyataan tertulis, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NDTV.
Lebih lanjut, diketahui rebranding nama negara akan memberi peningkatan nilai merek dari sebuah negara, yang diusulkan oleh Erdorgan sejak memimpin selama hampir dua dekade.