kievskiy.org

Erdogan Bersumpah Tak Akan Buat Yunani Tenang: Jangan Pernah Bermain-main dengan Turki

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada anggota Partai AK (AKP) yang berkuasa selama pertemuan di parlemen di Ankara, Turki, 18 Mei 2022.
Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada anggota Partai AK (AKP) yang berkuasa selama pertemuan di parlemen di Ankara, Turki, 18 Mei 2022. /Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan pada Rabu, 1 Juni 2022, bahwa Turki menghentikan pembicaraan dengan Yunani.

Hal itu diduga karena perselisihan dengan perdana menteri Yunani atas kejadian yang disebut Ankara sebagai pelanggaran wilayah udara.

Dengan adanya kasus tersebut, menandai pembalikan terbaru dalam hubungan lama negara yang bertetangga itu.

Tahun lalu, setelah jeda lima tahun, kedua anggota NATO melanjutkan pembicaraan untuk mengatasi perbedaan mereka di Laut Mediterania dan masalah bilateral lainnya.

Baca Juga: Beri Syarat, Erdogan Tolak Bergabungnya Swedia dan Finlandia ke NATO

Pembicaraan tersebut hanya membuat sedikit kemajuan dan negara-negara tersebut sering kali saling bertikai.

Erdogan mengatakan, Turki telah membatalkan platform kerja sama bilateral, yang dijuluki Dewan Strategis Tingkat Tinggi, dengan Yunani.

Dia menambahkan dalam pidatonya kepada anggota parlemen dari partai yang berkuasa bahwa Ankara menginginkan kebijakan luar negeri yang "memiliki karakter yang kuat".

"Anda terus menunjukkan kepada kami dengan pesawat Anda," kata Erdogan, merujuk pada perselisihan tentang wilayah udara atas pulau-pulau di Laut Aegea.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat