kievskiy.org

Negara Barat Terpecah Soal Gerakan anti-Rusia, PM Hongaria Dituding Main di Dua Kaki

Ilustrasi - Negara Barat Terpecah Soal Gerakan anti-Rusia, PM Hongaria Diserang Dituding Main di Dua Kaki
Ilustrasi - Negara Barat Terpecah Soal Gerakan anti-Rusia, PM Hongaria Diserang Dituding Main di Dua Kaki /Reuters/Lisi Neasner

PIKIRAN RAKYAT - Uni Eropa kembali meluncurkan embargo parsial yang melarang impor minyak Rusia ke blok 27 anggota melalui laut. Sementara sebagian besar negara UE mendukung embargo total sektor minyak Rusia. 

PM Hungaria Orban menjelaskan, bahwa Budapest yang menerima 60 persen minyaknya melalui pipa era Soviet, akan memveto masalah tersebut jika jaminan energi tertentu tidak ditetapkan.

Ketika UE berjuang untuk menyelesaikan rincian sanksi anti-Rusia terbaru, Menteri Ceko untuk Urusan Eropa, Mikulas Bek secara terbuka mengecam Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada hari Jumat, menuduh pemimpin lama itu mengalami "pergeseran sikap negatif" terhadap Uni Eropa. 

“Tidak seperti dalam kasus Polandia, ada perubahan negatif yang jelas dalam sikap terhadap blok tersebut. Dan itu adalah pilihan sadar pemerintah Hungaria. Ini pendekatan yang sangat berisiko,” kata Bek dalam sebuah wawancara pada hari Kamis, seperti dilansir Bloomberg. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Lepas Kepergian Putranya, Ramzi Yakini Eril Meninggal dalam Keadaan Syahid

Hongaria menerima lebih dari 60 persen minyak mentahnya dari pipa Druzhba era Soviet. 

Rusia juga memasok negara yang terkurung daratan itu dengan 85 persen gas alamnya.

“Ada disonansi yang jelas datang dari Hongaria, dan itu jelas dirasakan di luar blok itu. Ini pada akhirnya membuat Moskow bahagia,” kata Bek, berbicara tentang ancaman Orban terhadap upaya sanksi anti-Rusia torpedo.

Para pejabat Ceko telah mengklaim bahwa tawaran Ukraina untuk bergabung dengan blok 27 anggota akan diprioritaskan ketika Republik Ceko menjadi presiden bergilir Uni Eropa pada bulan Juli.

Baca Juga: Rusia Ungkap Muslihat Polandia, Sebabkan Konflik Hebat Antara Presiden Zelensky dengan Pasukan Militernya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat