kievskiy.org

Presiden Prancis: Kita Tidak Boleh Mempermalukan Rusia

Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /Reuters/Johanna Geron

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Prancis, Emmanuel Macron memberikan pernyataannya terkait invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung lebih dari 100 hari.

Emmanuel Macron mengatakan pintu diplomatik harus tetap terbuka setelah perang invasi berakhir nanti.

Selain itu, Emmanuel Macron berpendapat bahwa Rusia tidak boleh dipermalukan, untuk memungkinkan peningkatan hubungan diplomatik antara barat dan Rusia setiap kali konflik berakhir.

Baca Juga: Emmanuel Macron Marah Lihat Penghinaan terhadap Rusia: Suatu Saat Kita Memerlukan Mereka

Presiden Prancis itu mengatakan bahwa Vladimir Putin telah membuat kesalahan bersejarah dan mendasar dalam menginvasi Ukraina, tetapi peningkatan permusuhan yang lebih memanas harus dihindari.

“Kita tidak boleh mempermalukan Rusia sehingga pada hari pertempuran berhenti, kita dapat membangun jalan keluar melalui saluran diplomatik,” kata Emmanuel Macron seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian pada Minggu, 5 Juni 2022.

Emmanuel Macron mengatakan bahwa peran Prancis adalah menjadi kekuatan penengah. Emmanuel Macron telah memberikan waktu dan energi untuk memastikan konflik tidak meningkat menjadi perang yang lebih luas, termasuk bernegosiasi dengan presiden Rusia.

Baca Juga: Soroti Terpilihnya Kembali Emmanuel Macron di Prancis, Pakar China: Berdampak untuk Uni Eropa

“Saya telah kehilangan hitungan percakapan yang saya lakukan dengan Vladimir Putin sejak Desember,” kata Macron.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat