PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden tiba-tiba menggelar pertemuan dan jumpa pers terkait kondisi negaranya.
Di tengah gencarnya Amerika mengirimkan rudal jarak jauh ke Ukraina yang membuat Rusia marah, justru AS kelimpungan di dalam negeri.
Joe Biden mengatakan, jika saat ini Amerika Serikat akan menghadapi darurat listrik imbas dari kebijakannya memutus pasukan minyak dan gas dari Rusia.
Deklarasi keadaan darurat mengikuti keputusan Biden untuk menggunakan undang-undang masa perang untuk meningkatkan produksi panel surya dalam negeri dan jenis pembangkit energi hijau lainnya.
Baca Juga: Kongres AS Desak Joe Biden Jauhi Pangeran Arab Saudi, Singgung Pembunuhan Jamal Khashoggi
Dia menjelaskan, penggunaan undang-undang dengan kebutuhan untuk menjauh dari minyak dan gas, mengurangi ketergantungan AS pada pasokan dari Rusia.
Presiden AS, Joe Biden telah menyatakan keadaan darurat di negara itu atas ancaman terhadap ketersediaan "kapasitas pembangkit listrik yang cukup".
Joe Biden memberikan wewenang darurat kepada menteri perdagangan untuk menangani masalah tersebut.
Biden menyarankan agar Menteri Perdagangan, Gina Raimondo memerangi ancaman kekurangan listrik dengan memberikan keringanan bea impor sel surya dan modul dari Kamboja, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.