kievskiy.org

Kongres AS Desak Joe Biden Jauhi Pangeran Arab Saudi, Singgung Pembunuhan Jamal Khashoggi

 Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden /Reuters/Mike Blake REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Komite Intel DPR Adam Schiff mengatakan Presiden AS Joe Biden harus membatalkan rencana pertemuannya dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman pada musim panas ini.

Schiff mengatakan, pemimpin Saudi itu harus dijauhi karena dugaan ikut berperan dalam kasus pembunuhan jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi pada 2018 lalu.

"Aku tidak akan menjabat tangannya. Ini tentang seseorang yang membantai seorang penduduk Amerika, memutilasinya menjadi beberapa bagian dengan cara paling mengerikan dan terencana," kata Adam Schiff.

"Sampai Arab Saudi membuat perubahan radikal dalam hal hak asasi manusia, saya tidak ingin ada hubungannya dengan dia," sambungnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Russia Today pada Senin, 6 Mei 2022.

Baca Juga: Bintang Aquaman Bongkar Sikap Amber Heard hingga Perlakuan pada Kru Film

Anggota Kongres AS itu juga menolak rencana Joe Biden bertolak ke Arab Saudi dalam upaya meyakinkan negara OPEC yang memimpin pasar untuk membantu menurunkan harga minyak.

Alih-alih menyetujui rencana itu, malah muncul pernyataan kuat 'mengapa AS harus menghentikan bahan bakar fosil yang akhirnya mereka tak perlu bergantung ke Arab Saudi.

Biden bersikeras selama kampanye kepresidenannya bahwa dia akan mengubah Arab Saudi menjadi negara "paria", sebuah janji yang tampaknya akan runtuh seperti janji kampanyenya yang lain.

Baca Juga: Selain Dapat Harga Rp5.000, Pelajar Punya Kuota 'Khusus' untuk Naik ke Candi Borobudur

Harga gas mencapai rekor tertinggi rata-rata nasional 4,85 dolar per galon pada Minggu, 5 Juni 2022, menurut American Automobile Association.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat