kievskiy.org

Buntut Insiden Penembakan Massal Beruntun di AS, 76 Persen Warga New York Khawatir Jadi Korban Kekerasan

Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /Pixabay/stevepb

PIKIRAN RAKYAT – Spectrum News NY1 dan Siena College merilis survei terkait kekhawatiran warga New York menjadi korban tindak kejahatan disertai kekerasan, yang belakangan ini terjadi.

Dalam survei yang dirilis pada Selasa, 7 Juni 2022, sebanyak 76 persen warga kota terpadat di Amerika Serikat itu sangat khawatir atau cukup khawatir, menjadi korban tindak kejahatan yang disertai kekerasan.

Survei tersebut dimulai sejak 22 Mei hingga 1 Juni 2022 dengan melibatkan 1.000 warga Kota New York.

Baca Juga: Respons Raffi Ahmad Lihat Kedekatan Nassar dan Desy Ratnasari: Jangan Salah Pilih

Dalam temuan survei tersebut, menyebut tujuh dari 10 warga New York mengungkapkan saat ini mereka merasa kurang aman jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19.

"Sementara dua pertiga orang dewasa khawatir menjadi korban tindak kejahatan. Sebanyak lebih dari delapan dari 10 warga kulit putih di New York menyatakan khawatir, 45 persen di antaranya sangat khawatir," kata Direktur Siena College Research Institute, Dr Don Levy, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antaranews.

Buntut rasa kekhawatiran itu, menurut dia separuh warga New York merubah rutinitas harian mereka agar merasa lebih aman.

Baca Juga: Kondisi Terkini Laut Natuna Utara Pascainsiden Pesawat Intai Australia Dicegat Jet Tempur China

Survei itu juga melaporkan temuan dukungan warga New York agar memperketat keamanan di stasiun kereta bawah tanah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat