kievskiy.org

Kondisi Terkini Laut Natuna Utara Pascainsiden Pesawat Intai Australia Dicegat Jet Tempur China

Ilustrasi jet tempur.
Ilustrasi jet tempur. /Pixabay/pokeyart

PIKIRAN RAKYAT ­– Kementerian Pertahanan Australia melaporkan adanya insiden pesawat pengintai milik Angkatan Udara Australia (RAAF), dicegat oleh sebuah jet tempur China di Laut Natuna Utara, dalam "aktivitas rutin pengintaian laut" pada 26 Mei 2022.

"Pencegatan itu menyebabkan manuver berbahaya yang mengancam keselamatan pesawat P-8 itu dan awaknya," kata Kemhan dalam pernyataannya, Minggu, 6 Mei 2022.

Sementara otoritas Beijing melalui juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China (MND), Kolonel Senior Tan Kefei, justru menuding balik bahwa pesawat intai milik Australia, telah memasuki wilayah udara China di atas Kepulauan Xisha di Laut Natuna Utara tanpa izin.

Baca Juga: Awal Mula Sebutan Bobotoh dan Militansi Mendukung Persib

Oleh karenanya, kata dia, Komando Armada Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengerahkan pasukan laut dan udaranya untuk memperingatkan pesawat Australia jenis P-8A ASW buntut berulang kali terbang di atas wilayah teritorialnya.

Menanggapi insiden tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono memastikan situasi di Laut Natuna, yang juga berada di wilayah teritorial Indonesia dalam kondisi aman terkendali.

"Laut Natuna saya jamin sampai saat ini masih aman terkendali. Tidak ada insiden. Sudah saya laporkan ke DPR saat rapat dengar pendapat (RDP)," kata Yudo usai meresmikan Studio Nusantara Sagoro, di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.

Kepastian kabar itu dikatakan Yudo bersumber dari Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla). Dia mengakui memang terjadi pencegatan di wilayah tersebut, tapi tidak ada insiden berarti.

Baca Juga: Diam-Diam Mayang Jalani Pemeriksaan Tanpa Doddy Sudrajat Tahu, Ingin Minta Maaf ke Skincare T tapi Dilarang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat