kievskiy.org

Filipina Tuding Ada Larangan Tangkap Ikan di Laut Natuna Utara, China Sampaikan Pembelaan

Nelayan Filipina saat mencari ikan di Laut Natuna Utara 2017 lalu.
Nelayan Filipina saat mencari ikan di Laut Natuna Utara 2017 lalu. /REUTERS/Erik De Castro

PIKIRAN RAKYAT - Laut Natuna Utara sedang dalam sorotan saat Filipina melayangkan protes keras terhadap China tentang larangan penangkapan ikan.

China, tak berselang lama telah memberi tanggapan terhadap Filipina tentang larangan penangkapan ikan di Laut Natuna Utara.

Menurut Kementerian Luar Negeri China, larangan penangkapan ikan di Laut Natuna Utara adalah tindakan normal.

Baca Juga: Rekaman Suara dari Swiss Bocor, Kondisi Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Jadi Sorotan

Untuk itu, China menyatakan tidak akan menerima tuduhan tak berdasar dari DFA Filipina.

China, lantas menyampaikan pembelaan, tentang moratorium penangkapan ikan musim panas di Laut Natuna Utara, sehingga ini dianggapan tindakan normal untuk melindungi sumber daya hayati laut di perairan bawah yuridiksi Beijing.

Zhao Lijian, juru bicara kementerian luar negeri China, juga menyampaikan ini sebagai tindakan nyata sesuai hukum internasional, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

Baca Juga: Terabaikan Dunia, Krisis Kemanusiaan di Republik Demokratik Kongo Semakin Mengkhawatirkan

Sebagai informasi, di awal pekan ini, Filipina melalui Departemen Luar Negeri (DFA) mengirimkan protes diplomatik, setelah menilai larangan penangkapan ikan di Laut Natuna Utara sebagai aturan sepihak dari China.

"Manila menyampaikan protesnya ke moratorium, yang mencakup wilayah di Laut Filipina Barat di mana Filipina memiliki kedaulatan, hak berdaulat dan yurisdiksi," demikian pernyataan DFA Filipina yang dikutip dari Manila Times.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat