kievskiy.org

Kentut Sapi Bikin Bumi Panas, Selandia Baru Terapkan Pajak Ternak

Ilustrasi sapi.
Ilustrasi sapi. /Pixabay/Ulleo

PIKIRAN RAKYAT - Selandia Baru mengumumkan rencana untuk mengenakan pajak pada ternak sebagai upaya menekan emisi gas metana di negara itu pada Rabu, 8 Juni 2022.

Gas metana menjadi isu lingkungan populer di tengah krisi iklim di dunia. Sapi saja bertanggung jawab atas sekitar 40 persen dari gas-gas pemanasan bumi secara global, terutama dari kentut mereka.

Ilmuwan UC Davis Ermias Kebreab telah menghabiskan dua dekade mempelajari bagaimana kontribusi gas rumah kaca dari hewan berkuku tersebut.

Baca Juga: 685 Sapi di Cirebon Terjangkit PMK, Diduga Terpapar dari Ternak Kiriman Luar Daerah

"Jika Anda memberi tahu saya berapa banyak yang dikonsumsi ternak Anda, saya dapat memberi tahu cukup dalam soal emisi aktual menggunakan model matematika," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari National Public Radio pada Jumat, 10 Juni 2022.

"Sebagian besar gas berbentuk keluar dari perut mereka, jadi di usus mereka, terutama ruang pertama, mereka akan menyemburkannya," sambungnya.

Dia dan ilmuwan lain telah mengembangkan diet khusus dan prediksi genetik yang dapat membantu mengurangi gas metana yang terbentuk di perut sapi.

Baca Juga: Seekor Sapi Ditangkap dan Disidang Atas Kasus Pembunuhan Bocah 12 Tahun

Selandia Baru bisa menjadi negara pertama yang mempelopori aturan pajak bagi ternak untuk mengurangi emisi gas metana.

Ada tujuh kali lebih banyak sapi dan domba daripada orang di Selandia Baru, menurut NPR.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat