kievskiy.org

Uni Eropa Ajak Israel Kerja Sama Pasokan Gas, Hentikan Kebergantungan dari Rusia

Ilustrasi - Uni Eropa mengajak Israel bekerja sama soal pasokan gas
Ilustrasi - Uni Eropa mengajak Israel bekerja sama soal pasokan gas /DADO RUVIC REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Uni Eropa akhirnya menemukan negara yang bisa mengirim pasokan gas, mengingat Rusia sengaja mempersulit negara anggota karena invasi ke Ukraina.

Uni Eropa memilih Israel sebagai negara yang mengirim pasokan gas untuk menggantikan Rusia.

Setelah memilih Israel, Ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menjelaskan bagaimana Rusia telah terus mempersulit pasokan gas karena dampak invasi ke Ukraina.

"Kremlin telah menggunakan kebergantungan kami pada bahan bakar fosil Rusia untuk memeras kami," katanya dalam pernyataan resmi saat mengunjungi Israel.

Baca Juga: Meski Wabah PMK Mengintai, Kementan Klaim Stok Hewan Kurban Surplus 391 Ribu

"Sejak awal perang, Rusia dengan sengaja memutuskan pasokan gasnya ke Polandia, Bulgaria dan Finlandia, serta perusahaan-perusahaan Belanda dan Denmark, sebagai pembalasan atas dukungan kami ke Ukraina," ujarnya menambahkan.

Atas tindakan itu, Uni Eropa justru makin bertekad membebaskan diri dari kebergantungan gas Rusia.

Uni Eropa, kemudian bergegas mencari negara lain hingga muncul nama Israel yang mau kerja sama memberi pasokan energi itu, terutama tentang kapal listrik bawah air dan pipa gas di Mediterania timur.

Baca Juga: Ilmuwan Jepang Ciptakan Jari Robot Gunakan 'Kulit Hidup', Bisa Sembuhkan Luka Sendiri

Untuk kerja sama pasokan itu, Israel telah mengekspor gas ke Mesir, sehingga bisa dikirim ke negara-negara Uni Eropa dengan proses dicairkan lebih dulu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat