kievskiy.org

China Tak Percaya Sanksi Amerika dan Barat Bisa Selamatkan Rakyat Ukraina, Penderitaan Makin Panjang

Ilustrasi China dan AS.
Ilustrasi China dan AS. /Reuters/Tingshu Wang REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Penderitaan rakyat Ukraina akibat perang yang belum berkesudahan menjadi perhatian dunia.

Beda cara dilakukan dalam bersikap antara China sebagai negara besar dengan Amerika dan negara Barat dalam menyikapi perang Rusia di Ukraina.

Barat dan Amerika Serikat menjatuhkan banyak sanksi pada Rusia, yang dinilai tidak berdampak banyak.

Ukraina sebagai negara dan rakyatnya tetap dalam situasi sulit untuk keluar dari konflik yang sudah berlangsung lebih dari 100 hari lamanya.

Baca Juga: China Larang Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan, Taipei: Klaim yang Salah!

Dalam konten perang Rusia di Ukraina, pemerintah China tidak tertarik dengan konflik tersebut.

Pada saat yang sama, China juga tidak tidak percaya bahwa sanksi dapat membantu menyelesaikan krisis militer yang sedang terjadi.

Penasihat Negara dan Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe mengatakan kepada forum keamanan Dialog Shangri-La di Singapura pada Minggu, 12 Juni 2022, jika sanksi yang diberikan Barat dan AS tidak menjadi solusi.

“Konflik atau perang adalah hal terakhir yang ingin dilihat China di Ukraina. Pada saat yang sama, kami tidak percaya bahwa tekanan atau sanksi maksimum dapat menyelesaikan masalah," kata Wei.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat