PIKIRAN RAKYAT – Pemimpin ISIL (ISIS) yang namanya masih dirahasiakan telah dibekuk, usai memandu serangan terbaru. Pimpinan itu disebut-sebut sebagai 'pembuat dan fasilitator bom berpengalaman.’
Kamis pagi, 16 Juni 2022, Koalisi Pimpinan Amerika Serikat (AS) mengatakan telah menahan seorang pemimpin senior kelompok ISIL (ISIS) di Suriah.
ISIL (ISIS) pernah menguasai wilayah di Suriah dan Irak yang setara dengan ukuran Inggris Raya.
Organisasi bersenjata itu juga dilaporkan secara konstan melakukan serangan masif sejak kekalahan mereka di medan perang tiga tahun lalu.
Baca Juga: Mengenal Bayi Tabung, Program yang Dijalani Dea Ananda Setelah Menantikan Buah Hati Selama 12 Tahun
"Orang yang ditahan itu dinilai sebagai pembuat bom berpengalaman dan fasilitator yang menjadi salah satu pemimpin tertinggi kelompok itu di Suriah," kata juru bicara AS, dalam sebuah pernyataan.
Koalisi pimpinan AS itu lantas menegaskan bahwa dalam operasi penahanan tersebut sama sekali tidak ada warga sipil yang terluka atau kerusakan pesawat serta alat militer lainnya.
Pernyataan dari AS ditulis sangat singkat sehingga tidak terdapat rincian seperti di mana tepatnya dan bagaimana kronologi serangan Kamis pagi tersebut.
Baca Juga: Abrasi Pantai Amurang Telan 27 Bangunan, Pemkab Minahasa Selatan Turunkan Peringatan
Juru bicara Tentara Nasional Suriah (SNA) yang didukung Turki, Mayor Youssef Hamoud mengatakan, serangan itu hanya sekadar balasan untuk provokasi AS.