kievskiy.org

Khawatirkan Soal Diskriminasi dan Stigma terhadap Afrika, WHO Segera Ubah Nama Wabah Cacar Monyet

Ilustrasi tube hasil tes cacar monyet atau monkeypox.
Ilustrasi tube hasil tes cacar monyet atau monkeypox. /Reuters/Dado Ruvic Reuters/Dado Ruvic

PIKIRAN RAKYAT – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hendak mengganti nama wabah cacar monyet atau monkeypox demi menghindari diskriminasi dan pencederaan SARA.

WHO mengatakan akan menghentikan stigmatisasi terhadap daerah asal endemi itu, seiring dengan virus yang terus menyebar ke seluruh dunia.

“Kami bekerja dengan mitra dan ahli dari seluruh dunia untuk mengubah nama virus monkeypox, clades-nya (turunan), dan penyakit yang ditimbulkannya,” ucap Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Cacar Monyet Adalah Efek Samping Vaksin Pfizer, Simak Faktanya

Perubahan nama ini mulanya timbul dari desakan para ilmuwan. Mereka menyerukan perubahan pada nama wabah itu lantaran dinilai tidak akurat, diskriminatif, dan penuh stigmatisasi.

Dalam laporan WHO yang dirilis pekan lalu, pengumuman tentang nama baru akan dibuat sesegera mungkin.

Kekhawatiran serupa juga muncul pada puncak pandemi virus corona ketika varian Covid-19 baru dinamai menurut negara atau wilayah tempat mereka pertama kali terdeteksi.

Bagi WHO, hal itu tidak bijak mengingat sistem penamaan seharusnya mengacu pada varian virus yang bersangkutan.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Ditemukan di Sperma, WHO Selidiki Kemungkinan Penularan Secara Seksual

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat