PIKIRAN RAKYAT - Direktur Badan Antariksa Rusia (Roscosmos), Dmitry Rogozin, mengatakan astronaut Barat sedang "merencanakan perang" di ruang angkasa.
Menurutnya, dugaan itu diperkuat dengan adanya pengumpulan data untuk Ukraina oleh perusahaan swasta Barat.
Dalam sebuah wawancara dengan Russia 24, Rogozin mengklaim bahwa Lockheed Martin, Boeing, SpaceX, dan lainnya saat ini ditugaskan untuk sebuah tujuan khusus yakni memastikan informasi secara real time baik visual, melalui perangkat radar inframerah, dan pengawasan konvensional.
Baca Juga: Media Asing Soroti Pilpres 2024 di Indonesia, Dinasti Politik Jokowi Jadi Sorotan
"Data ini dikumpulkan untuk digunakan pasukan Ukraina sebagai panduan penggunaan rudal balistik atau operasi sistem peluncuran roket ganda," kata Rogozin seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Russia Today pada Minggu, 19 Juni 2022.
Direktur Roscosmos itu menambahkan perusahaan komunikasi satelit seperti Starlink juga disebut ikut mengumpulkan informasi yang dimaksud.
Ditanya apakah satelit Rusia dapat memantau wilayah Ukraina, Rogozin menjawab hal itu tentu terus dilakukan.
Baca Juga: Prabowo ke Gibran Rakabuming: Terima Kasih Atas Kunjungannya ke Hambalang
Pernyataan Rogozin tersebut tidak lama muncul setelah Komandan Cyber AS, Jenderal Paul Nakasone, mengakui untuk pertama kalinya AS mendukung Ukraina dengan melakukan operasi peretasan ofensif.
"Kami telah melakukan serangkaian operasi di seluruh spektrum penuh; operasi ofensif, defensif, dan informasi, katanya kepada Sky News.