kievskiy.org

Tiga Isu Disoroti, KTT G7 2022 Tetap Berlangsung di Tengah Kacaunya Ekonomi dan Siklus Pangan Global

Potret penyambutan di bandara Franz-Josef-Strauss di Munich menjelang KTT G7, 25 Juni 2022.
Potret penyambutan di bandara Franz-Josef-Strauss di Munich menjelang KTT G7, 25 Juni 2022. /REUTERS/Michaela Rehle

PIKIRAN RAKYAT – Pertemuan puncak para pemimpin negara demokrasi kaya Kelompok Tujuh (G7) pada Minggu, 26 Juni 2022 dibayangi perang Ukraina, kacaunya perputaran energi, dan krisis pangan global.

KTT berlangsung dengan situasi dunia yang jauh lebih suram daripada 2021, ketika para pemimpin Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan AS pertama kalinya bertemu sejak Pandemi.

Terlepas dari kondisi tersebut, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyambut hangat para pimpinan G7, untuk pertemuan puncak selama tiga hari di Pegunungan Alpen Bavaria, Zugspitze itu.

Melonjaknya harga energi dan pangan global berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Peringatan Ulang Tahun Eril Anak Ridwan Kamil hingga Kondisi Terkini Ciro Alves

PBB memperingatkan pada Jumat, 24 Juni, krisis kelaparan global saat ini adalah rekor terbaru dunia, dan itu merupakan hal yang buruk.

Perubahan iklim, dan kebangkitan otoritarianisme yang ditandai dengan semakin tegasnya pengaruh China juga menjadi isu sorotan dalam agenda.

Para pemimpin G7 berupaya untuk menunjukkan persatuan dalam mendukung Ukraina sampai akhir sambil terus memberi tekanan pada Kremlin.

Namun, seluruhnya sepakat untuk menghindari sanksi yang dapat memicu inflasi dan memperburuk krisis biaya hidup yang mempengaruhi negara mereka sendiri.

Baca Juga: Keluar dari Gedung yang Sama, V BTS dan Lisa BLACKPINK Terekam Kamera Mengobrol Serius

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat