kievskiy.org

Pakar Ekonomi Politik Menilai Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia Bisa Meredam Dampak Konflik yang Meluas

Kunjungan Presiden Jokowi ke dua negara tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap isu kemanusiaan dan untuk terus mendorong perdamaian.
Kunjungan Presiden Jokowi ke dua negara tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap isu kemanusiaan dan untuk terus mendorong perdamaian. /Reuters/Elizabeth Frantz REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu 26 Juni 2022 bertolak ke Jerman untuk memenuhi undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.

Di mana forum KTT G7 ini setiap kepala Negara menyerukan upaya perdamaian dari konflik antara Rusia dan Ukraina.

Jokowi dalam agenda kenegaraannya juga akan mengunjungi negara Rusia dan Ukraina.

Kunjungan Presiden Jokowi ke dua negara tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap isu kemanusiaan dan untuk terus mendorong perdamaian.

Baca Juga: Viral Surat Anggota DPRD Diduga Titip Siswa Masuk Sekolah Negeri di Bandung, Aspirasi Sudah Dicabut

Konflik antara Rusia dan Ukraina memiliki dampak yang dirasakan oleh semua negara, terutama negara berkembang dan negara dengan penghasilan rendah.

Riza Noer Arfani, pakar Ekonomi Politik Internasional dari Universitas Gadjah Mada menilai kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia sangat strategis dan dapat meredam dampak yang meluas dari konflik kedua negara tersebut.

"Kunjungan ini sangat strategis. Tapi ini hanya awal. Setelah pertemuan tersebut berhasil dan menghasilkan pernyataan bersama, harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah diplomatik lewat G20 sebagai saluran utamanya," kata Riza.

Baca Juga: Sederet Kontroversi Holywings, dari Langgar PPKM hingga Promo Miras Berujung Kasus SARA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat