PIKIRAN RAKYAT - Sejak serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, baru kali ini NATO bersikap sangar.
Entah ada apa atau siapa yang memicu, NATO mengatakan akan mengerahkan 300.000 tentara dalam pertempuran dengan Rusia.
NATO mengatakan mereka akan mengerahkan lebih dari 300.000 tentara dan akan menjadi kekuatan terbesar sejak Perang Dingin.
Peningkatan tajam dalam pasukan yang dalam kesiapan tinggi, akan datang sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina, yang bukan anggota NATO.
Baca Juga: Jadwal Piala Presiden Hari Ini Selasa 28 Juni 2022, Lengkap dengan Link Streaming
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg berbicara pada briefing di markas NATO di Brussels pada Senin, 27 Juni 2022, negara Barat akan bersama-sama melakukan perombakan besar.
"Bersama-sama, ini merupakan perombakan terbesar dari pencegahan dan pertahanan kolektif kita sejak Perang Dingin," katanya.
Dia berjanji akan segera mengerahkan pasukan NATO yang sudah dalam kesiapan tempur tinggi.
Baca Juga: Link Pendaftaran Beli Pertalite dan Solar, Cek Nama Anda Terdaftar Sebagai Penerima atau Tidak
"Kami akan mengubah pasukan respons NATO dan meningkatkan jumlah pasukan kesiapan tinggi kami menjadi lebih dari 300.000," katanya.