kievskiy.org

Amerika Terus Provokasi Terjadinya Perang Saudara di China, Pakar: Peperangan akan Menyeret Banyak Negara

Bendera China dan AS.
Bendera China dan AS. /Reuters/Dado Ruvic

PIKIRAN RAKYAT - Kepemimpinan Amerika Serikat dengan pernyataan dan tindakan mereka, dapat memicu kembali perang saudara di China. 

Amerika Serikat dituding sengaja menyesatkan rakyat kedua negara dan seluruh dunia tentang status hukum Taiwan. 

Presiden AS tidak memiliki dasar hukum untuk mengirim tentara Amerika jika terjadi perang di Beijing dan Taipei.

Seorang profesor di Universitas Soochow di Taiwan, Viktor Gao mengatakan kepada RIA Novosti, apa yang dilakukan Joe Biden justru akan menyeret banyak negara masuk dalam pertempuran.

Baca Juga: Curhat Pedagang Minyak Goreng di Pasar Tradisional Majalengka: Biasanya Kami...

Pada 23 Mei, Presiden AS, Joe Biden, pada konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, mengumumkan kesiapan partisipasi militer AS dalam pertahanan Taiwan jika terjadi invasi.

Seperti yang ditunjukkan Gao, selama tur Asianya, presiden AS berusaha untuk membangkitkan lebih banyak permusuhan terhadap China di Asia Timur dan kawasan Indo-Pasifik secara keseluruhan, dengan fokus pada aliansi QUAD dan masalah Taiwan.

Namun, analis mengingatkan, China adalah negara ekonomi terbesar kedua di dunia dan kekuatan perdagangan terbesar yang berdagang dengan lebih dari 130 negara dan wilayah di dunia, termasuk sebagian besar negara Asia- Pasifik. 

Baca Juga: Sepuluh Pertandingan Awal Persib Bandung di Liga 1 Musim 2022-2023, Pekan Ke-6 Lawan Berat

Oleh karena itu, upaya untuk secara ekonomi menyingkirkan China dari dunia modern adalah gila, tanpa harapan, dan bodoh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat