kievskiy.org

Warga Sri Lanka Makin Menderita, Harga Pangan Meroket hingga Terancam Kelaparan

Ilustrasi kelaparan di Sri Lanka.
Ilustrasi kelaparan di Sri Lanka. /Pixabay/janeb13

PIKIRAN RAKYAT - Harga bahan pangan yang melonjak tinggi menyebabkan tingkat kelaparan di Sri Lanka semakin parah.

Salah seorang warga di Sri Lanka bernama Milton Pereira terlihat lesu. Bahkan tubuhnya nampak sangat kurus dan tulang pipinya yang cekung memberikan tanda atas penderitaannya.

Di tengah krisis ekonomi di Sri Lanka tersebut, keluarga Pereira tidak mampu lagi membeli bahan pangan yang mencukupi.

Akibat krisis ekonomi yang terjadi, inflasi yang tinggi telah memicu protes dan para pengunjuk rasa turun ke jalan menuntut perubahan dari presiden Gotabaya Rajapaksa.

Baca Juga: Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Segini Denda yang Telah Dibayar HRS

Hingga akhirnya memaksa mundur Rajapaksa karena dianggap tidak mampu memberi kesejahteraan pada rakyatnya.

Penduduk Sri Lanka saat ini hanya bergantung dari sisa kemampuan mereka, membeli lebih sedikit, makan lebih sedikit dan bekerja lebih sedikit.

“Saat ini, sangat sulit untuk hidup, bahkan harga selembar roti pun sangat mahal,” ujar Pereira sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.

Pereira dan keluarganya tinggal di daerah Slave Island, sebuah wilayah yang berada di bawah garis kemiskinan di ibu kota Kolombo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat