kievskiy.org

Idap Sindrom Rambut Tak Bisa Disisir, Balita Ini Disebut Mirip Albert Einstein hingga Boris Johnson

Anak dengan rambut tak bisa disisir.
Anak dengan rambut tak bisa disisir. /Instagram/ uncombable_locks

PIKIRAN RAKYAT - Seorang balita di Inggris menarik perhatian karena rambut pirangnya jabrik hingga disebut sangat mirip dengan Albert Einstein dan mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Balita bernama Layla Davis yang berusia 18 bulan itu, dilaporkan lahir dengan sindrom rambut tidak bisa disisir (UHS) yang menyebabkan rambutnya berdiri sepanjang waktu.

Layla adalah satu dari 100 orang di dunia yang menderita kondisi langka ini.

Baca Juga: Viral! Warga Ngaku Temukan Sembako Bansos Presiden Dikubur di Depok

Apa itu sindrom rambut tidak bisa disisir?

Menurut Pusat Informasi Penyakit Genetik dan Langka, sindrom rambut tidak bisa disisir atau UHS, ditandai dengan rambut kering, keriting, dan pirang keperakan yang tidak dapat disisir rata sehingga menonjol dari kulit kepala.

Sindrom ini biasanya disebabkan oleh perubahan gen PAS13, TCHH, dan TGM3. Kasus tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1973, dan kondisi ini menjadi lebih terlihat antara tiga bulan dan 12 tahun.

Baca Juga: Taman Bacaan Masyarakat Bikin Gebrakan Gunung Salak Literation Week: Bergaya dengan Buku

Orangtua Layla, Charlotte mengatakan bahwa mereka sudah mencoba banyak cara agar rambut anaknya bisa dikondisikan, namun tidak berhasil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat