PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi dengan tegas memperingatkan Amerika Serikat (AS) setelah insiden kunjungan diam-diam Nancy Pelosi ke Taiwan.
China menyebut masalah Taiwan harus ditanggapi secara serius, terlebih dengan banyak informasi palsu yang menyudutkan Negara Tirai Bambu itu.
Secara tegas, Menlu Wang Yi menilai Ketua DPR AS Nancy Pelosi sudah terang-terangan melanggar kedaulatan China.
Paling utamanya, Pelosi dianggap sudah sangat ikut campur terkait urusan dalam negeri China, yang berarti melanggar komitmen yang dibuat pihak AS.
"Posisi kami sah dan masuk akal. Tindakan kami tegas, kuat, dan proporsional. Latihan militer kami terbuka dan sejalan dengan hukum internasional, yakni memberi peringatan dan mendisiplinkan pasukan 'kemerdekaan Taiwan'," kata Wang Yi menjelaskan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Xinhua.
Wang Yi, lantas memaparkan bahwa dunia akan terseret dalam hukum rimba, jika membiarkan AS melakukan intervensi terhadap urusan internal negara-negara berdaulat.
"Kita tidak boleh membiarkan hal seperti itu terjadi, dan semua negara lain harus bersatu untuk menghentikan hal-hal seperti itu terjadi dan tidak membiarkan peradaban manusia mundur," kata Wang.
Diketahui, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah mengaku keberadaan prinsip Satu China sebagai bagian dari Resolusi Majelis Umum PBB 2758.