kievskiy.org

Diplomat Afghanistan: Pendekatan Baru Diperlukan untuk Taliban, Mengingat Ancaman Keamanan

Pemimpin tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada menyerukan agar dunia berhenti mencampuri urusannya dalam menjalankan pemerintahan di Afghanistan.
Pemimpin tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada menyerukan agar dunia berhenti mencampuri urusannya dalam menjalankan pemerintahan di Afghanistan. /Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Pada Senin, 15 Agustus 2022, Para diplomat dari pemerintah Afghanistan menyerukan 'pendekatan baru' oleh masyarakat dunia terhadap pengaturan Taliban.

Seruan dari Diplomat tersebut mencakup langkah-langkah yang lebih terkoordinasi untuk mengatasi ancaman berbahaya yang ditimbulkan oleh kelompok teror asing yang berbasis di tanah Afghanistan.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh misi diplomatik bekas Republik Islam Afghanistan untuk menandai tahun pertama pengambilalihan militer oleh Taliban.

Dalam kesempatan yang sama ia juga meminta masyarakat internasional untuk menekan kelompok Taliban dalam membentuk pemerintahan yang inklusif dan sah.

Baca Juga: Uni Eropa Kecam Tindakan Taliban Pukuli Wanita Afghanistan dengan Senapan

“Masa depan Afghanistan harus mencakup Taliban, tetapi tidak ditentukan dan didominasi oleh mereka,” kata pernyataan yang dikeluarkan oleh misi yang diawaki oleh diplomat yang ditunjuk oleh mantan pemerintah Ashraf Ghani tersebut.

Pernyataan itu mencantumkan tujuh tuntutan yang harus dijadikan bagian dari pendekatan dunia terhadap Taliban yang berhasil merebut dengan susah payah wilayahnya, melalui upaya bersama dan pengorbanan rakyat Afghanistan serta masyarakat internasional sejak 2001.

Komunitas internasional harus membangun keterlibatan yang efektif di forum bilateral dan multilateral untuk memberikan tekanan pada kelompok Taliban.

Hal itu dilakukan sebagai tanggapan dari tuntutan rakyat Afghanistan untuk 'proses politik yang mengarah ke pemerintahan yang inklusif dan sah'

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat