PIKIRAN RAKYAT - Pascakunjungan ketua dewan dari Amerika Serikat, Nancy Pelosi ke Taiwan, beberapa waktu lalu, membuat China memberikan sanksi kepada para pejabat senior Taiwan.
Tak hanya itu, China juga gencar rutin menggelar putaran baru latihan militer di sekitar Taiwan, demikian laporan The Guardian.
Hal tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas kunjungan singkat Pelosi ke Taiwan.
Baca Juga: 15 Link Download Twibbon HUT ke-77 RI 17 Agustus 2022 Gratis, Cocok untuk Dibagikan ke Medsos
Senin, 15 Agustus 2022, media pemerintah China mengumumkan tujuh orang telah dikenai sanksi, karena diduga mendukung kemerdekaan Taiwan.
Ketujuh orang tersebut termasuk duta besar de facto Taiwan untuk AS, Hsiao Bi-khim; kepala dewan keamanan nasional Taiwan, Wellington Koo; dan Lin Fe-fan, wakil sekretaris jenderal partai Demokrat Progresif yang memerintah.
Ketujuh orang itu yang dilarang bepergian ke China, Hong Kong atau Macau, dan mencari untung di China, bergabung dengan perdana menteri, menteri luar negeri, dan pembicara Taiwan, yang dikenai sanksi pada November 2021.
Baca Juga: Jokowi Datang ke Gedung MPR Pakai Baju Adat Paksian dari Bangka Belitung, Apa Maknanya?
Lin mengatakan sanksi oleh rezim otoriter "harus menjadi lencana kehormatan bagi anggota dunia bebas".
Sementara kementerian luar negeri pulau itu mengatakan Taiwan adalah negara demokrasi yang "tidak dapat diganggu oleh China".