kievskiy.org

Disewakan pada China, Presiden Sri Lanka Pastikan Pelabuhan Hambantota Tidak Digunakan untuk Militer

Presiden Sri Lanka yang baru Ranil Wickremesinghe.
Presiden Sri Lanka yang baru Ranil Wickremesinghe. /Reuters/Dinuka Liyanawatte

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe memperingatkan China untuk tidak menggunakan Pelabuhan Hambantota sebagai tujuan militer.

Dengan memperingatkan China, Presiden Sri Lanka ingin menghilangkan ketakutan bagi India dan AS yang menduga kegiatan militer Beijing telah diperluas.

Presiden Sri Lanka menegaskan bahwa kedatangan kapal riset China di Pelabuhan Hambantota bukan dengan tujuan militer.

"Kami tidak ingin Hambantota digunakan untuk tujuan militer," kata Presiden Ranil Wickremesinghe menegaskan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NDTV.

Baca Juga: Viral! Wasit Kabur dari Pertandingan di Cirebon, Langsung Kena Bogem Mentah

Lebih lanjut, Presiden Sri Lanka memberi peringatan kepada China dalam wawancara dengan surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun di kediaman rumah dinasnya di Kolombo.

Peringatan itu, juga nampaknya bertujuan menghilangkan ketakutan tentang aktivitas militer China di wilayah Indo-Pasifik.

Diketahui, kehadiran kapal riset China terjadi karena Pelabuhan Hambantota sudah diambil alih Beijing dengan sewa selama 99 tahun sebagai pertukaran utang pada 2017 lalu.

Pada 2017 itu, Pelabuhan Hambantota dibangun dengan dana pinjaman yang sebagian besar dari China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat