kievskiy.org

Taliban Tolak Ditekan, Jadikan Hukum Islam Syarat Mutlak Kerja Sama Afghanistan dengan Internasional

Taliban sampaikan hal penting saat melakukan perkumpulan dengan 3.000 pemimpin suku, pejabat dan ulama pada Kamis, 18 Agustus 2022 kemarin.
Taliban sampaikan hal penting saat melakukan perkumpulan dengan 3.000 pemimpin suku, pejabat dan ulama pada Kamis, 18 Agustus 2022 kemarin. /Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Taliban telah melalui satu tahun perayaan menguasai kembali wilayah Afghanistan, sejak sempat 20 tahun berada di bawah kendali Amerika Serikat (AS).

Dalam satu tahun berkuasa kembali, Taliban mengumumkan pernyataan mengejutkan terkait keberlangsungan Afghanistan bagi komunitas internasional.

Diketahui, pemimpin tertinggi Taliban, Haibatullah Akhundzada menyatakan bahwa Afghanistan hanya akan berurusan dengan komunitas internasional yang sesuai hukum syariah.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Hati-hati Gelombang Tinggi hingga Ridwan Kamil Mengecam Penembakan Kucing oleh Brigjen NA

Ini disampaikan Taliban saat melakukan perkumpulan dengan 3.000 pemimpin suku, pejabat dan ulama pada Kamis, 18 Agustus 2022 kemarin.

Dilaporkan, pertemuan skala besar Taliban adalah yang kedua kali sejak berkuasa kembali di Afghanistan.

Dalam pertemuan itu, Akhundzada menyatakan rasa syukur untuk kebebasan Afghanistan yang didapat atas ridho Allah SWT.

Baca Juga: Wakil Ketua LPSK Mengaku Mengendus Kejanggalan Kasus Ferdy Sambo Sejak Awal: Jadi Autopsi untuk Apa?

"Pertemuan ini diadakan untuk memikirkan tentang kebebasan yang kita terima dengan berkah Allah, yang kita capai dari darah mujahidin kita," ujar Akhundzada dalam pidatonya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat