kievskiy.org

WHO Kembali Menyoroti Kasus Virus Corona, dan Mulai Cari Cara Mengurangi Risiko Long Covid

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Unsplash/Martin Sanchez

PIKIRAN RAKYAT- Hampir 3 tahun lamanya seluruh dunia merasakan pandemi Covid-19 beserta dampaknya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali ketar-ketir melihat angka pertambahan pasien positif dan kasus kematian pun kian meningkat.

3 tahun sudah pandemi terjadi, WHO kembali harus menghadapi rintangan dalam melacak dan mendeteksi varian virus corona baru di tengah berkurangnya pengawasan, pengujian, dan pengurutan secara global.

Seorang pakar terkemuka mengatakan beberapa hari setelah kepala WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa "hidup dengan Covid" tidak berarti "hidup dengan kematian yang meningkat”.

Baca Juga: WHO Minta Tolong ke Netizen, Ingin Ubah Nama Cacar Monyet

Dua tahun setelah pandemi, hampir 15.000 kematian masih dilaporkan secara global setiap minggu.

“15.000 ibu, anak perempuan, ayah, anak laki-laki, saudara laki-laki, saudara perempuan, teman… orang yang kita cintai. Saya tahu kita lelah, tetapi kapan ini bisa diterima?” ucap Dr Maria Van Kerkhove di Twitter.

Pada 14 Agustus 2022, badan kesehatan dunia telah mendaftarkan 587 juta kasus virus corona yang dikonfirmasi dan 6,4 juta kematian secara global, sesuai buletin kesehatan terbaru.

Dalam cuitan di Twitter, dr. Kerkhove menyoroti bahwa data empat minggu terakhir dikumpulkan, dunia mengalami lonjakan 15 persen dalam kasus baru dan 35 persen lonjakan kematian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat