kievskiy.org

Penderitaan Para Pengungsi Rohingya yang Terbuang dari Myanmar

Ilustrasi imigran ilegal - Sebanyak lebih dari 500 imigran ilegal, etnis Rohingya, kabur dari pusat penahanan imigrasi Malaysia.
Ilustrasi imigran ilegal - Sebanyak lebih dari 500 imigran ilegal, etnis Rohingya, kabur dari pusat penahanan imigrasi Malaysia. /Pixabay/lamuk_lamuk

PIKIRAN RAKYAT- Bagi yang belum tahu Rohingya, Rohingya adalah sebuah kelompok etnis Indo-Arya dari Rakhine di Myanmar.

Rohingya adalah etno-linguistik yang berhubungan dengan bahasa bangsa Indo-Arya di India dan Bangladesh.

Menurut penuturan warga Rohingya dan beberapa tokoh agama, mereka berasal dari negara bagian Rakhine.

Sudah lima tahun sejak militer Myanmar melancarkan kampanye pembantaian yang menewaskan sekira 7.000 orang Rohingya dalam satu bulan dan memaksa 700.000 orang mengungsi ke perbatasan Bangladesh.

Baca Juga: 8 Imigran Rohingya Kabur dari Penampungan di Pekanbaru, Otoritas Curiga Keterlibatan Sindikat

Sejak operasi militer besar pertama terhadap minoritas Rohingya pada tahun 1978, yang memaksa 200.000 orang keluar, warga Rohingya secara kolektif telah dicabut kewarganegaraannya dan menjadi sasaran dengan meningkatnya kekerasan dan diskriminasi yang memuncak dalam 'operasi pembersihan'.

Operasi tersebut yang dimulai pada 25 Agustus 2017, direncanakan selama bertahun-tahun, menurut dokumen militer yang ditemukan oleh Komisi Keadilan dan Pertanggungjawaban Internasional dan dikirim ke pengadilan pidana internasional.

Satu juta Rohingya telah ditinggalkan untuk tinggal di tempat penampungan di Bangladesh yang dirancang hanya untuk sementara.

Tempat tinggal tersebut terbuat dari bambu dan terpal yang kualitas bangunannya hanya memiliki sedikit ketahanan terhadap kebakaran dan banjir biasa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat