PIKIRAN RAKYAT – 8 imigran Rohingya yang kabur dari tempat penampungan sementara di Kota Pekanbaru diduga difasilitasi suatu sindikat.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian melontarkan dugaan keterkaitan sindikat tersebut di Pekanbaru, pada Sabtu, 4 Juni 2022.
“Setelah mengorek informasi dari pengungsi lain di tempat penumpangan, diketahui untuk melarikan diri pengungsi perlu menyiapkan sejumlah uang,” kata Zulfahmi,
“Berdasarkan informasi dari pengungsi lain mereka harus menyiapkan 4 hingga 6000 Ringgit untuk dapat sampai ke Malaysia ini yang dimanfaatkan para sindikat fasilitator pelarian mereka,” ucapnya lagi, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Serial Pendek Irma Vep akan Tayang Mulai 7 Juni di HBO dan HBO Go
Dia menambahkan, hasil investigasi menyimpulkan para pengungsi kabur melalui jalur tikus menuju Malaysia, baik melalui Dumai maupun Bengkalis.
Saksi dari kalangan pengungsi lain mengatakan, ke delapan orang pengungsi itu sempat melakukan video call dengan rekan-rekannya yang telah kabur lebih dulu dan sudah sampai di Malaysia.
“Kami harap sindikat ini dapat dibongkar dan jangan sampai salah satu masyarakat Pekanbaru menjadi pelakunya,” ujarnya.
Baca Juga: 100 Hari Invasi Ukraina, Rusia Dikabarkan Kehabisan Sumber Daya
Menurut Zulfahmi, antisipasi dari pihaknya sudah cukup tinggi, lantaran dia selalu menyiagakan petugas untuk mengawasi Kamtibmas di antara para pengungsi dan masyarakat sekitar.