PIKIRAN RAKYAT- Beberapa waktu belakangan negara Pakistan ramai diberitakan terkena bencana banjir besar, yang menyebabkan ribuan orang tewas.
Banyak negara di beberapa bagian bumi sedang dilanda suhu yang panas seolah membakar, udara yang lebih panas menahan lebih banyak kelembaban, cuaca ekstrem yang semakin liar, gletser yang mencair, belum lagi masalah krisis ekonomi dan energi.
Semua kriteria tersebut memiliki ciri yang sama seperti kondisi di Pakistan saat ini, yang ssat ini tengah menghadapi curah hujan yang cukup tinggi hingga menyebabkan banjir
Banjir tersebut memiliki semua ciri-ciri serupa kategori bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim, tetapi terlalu dini untuk secara resmi menyalahkan pemanasan global, beberapa ilmuwan mengatakan kepada The Associated Press.
Baca Juga: Pakistan Dilanda Banjir Bandang, 1.000 Orang Dilaporkan Tewas
Itu terjadi di negara yang tidak banyak menyebabkan pemanasan, tetapi terus terkena, seperti hujan yang tiada henti.
“Tahun ini Pakistan telah menerima curah hujan tertinggi setidaknya dalam tiga dekade. Sejauh tahun ini hujan turun lebih dari 780% di atas rata-rata,” kata Abid Qaiyum Suleri, direktur eksekutif Institut Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan dan anggota Dewan Perubahan Iklim Pakistan.
“Pola cuaca ekstrem semakin sering terjadi di wilayah ini dan Pakistan tidak terkecuali," ujarnya lagi.
Menteri Iklim Sherry Rehman mengatakan ini adalah bencana dengan proporsi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Pakistan.