PIKIRAN RAKYAT - Banjir di Pakistan, merupakan efek dari terjadinya perubahan iklim di Pakistan yang disebabkan oleh adanya “Monsoon on Steroids” atau musim hujan pada steroid.
Banjir dan longsor telah meluas hingga merendam hampir sepertiga negara Pakistan.
WHO menggolongkan darurat level 3 untuk banjir Pakistan, setelah lebih dari 1.000 orang meninggal telah dilaporkan, dan hampir 900 fasilitas kesehatan sudah rusak.
Baca Juga: Jordi Amat dan Sandy Walsh Tinggal Tunggu Surat Keputusan Presiden untuk Sah Jadi WNI
Itu dinyatakan Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“Di bawah sistem penilaian internal kami, WHO sudah mengklasifikasi banjir di Pakistan sebagai golongan darurat 3, yang berada di level tertinggi. Hal ini berarti, semua yang terlibat dalam organisasi telah merespons. Seperti Negara dan kantor wilayah hingga markas besar,” ucap Tedros dilansir dari Twitter WHO, pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Banjir yang mengadang Pakistan ini juga menyebabkan pasokan makanan di sana menipis, akibat lahan pertanian mereka ikut terendam.
Baca Juga: Jefri Nichol dan Refal Hady sampai Ikut Meradang, Perusak Kafe Abidzar Al Ghifari Buat Klarifikasi
Banjir ini juga menyebabkan harga-harga di sana melonjak naik menyebabkan krisis ekonomi mereka semakin terpuruk.