kievskiy.org

Donald Trump Tuding FBI dan Departemen Kehakiman Sengaja Menjebaknya

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. /Reuters via Telegraph

PIKIRAN RAKYAT- Rupanya drama penggeledahan rumah Donald Trump oleh FBI di kawasan Florida Amerika Serikat bulan Agustus 2022 lalu masih menyisakan kekesalan bagi mantan Presiden AS itu.

Bukan tanpa alasan FBI menggeledah rumah Donald Trump, FBI memburu dokumen Nuklir yang dialamatkan ke rumah Trump tersebut.

Mantan Presiden AS Donald Trump menuduh FBI dan Departemen Kehakiman melakukan "pengaturan" dan "persenjataan".

Ia mengatakan mereka memasang file di rumahnya agar terlihat seperti telah melanggar hukum dengan mengambil dokumen resmi.

Baca Juga: Akankah Donald Trump Kembali Menjadi Presiden AS? Begini Katanya

"Itu adalah hal yang mengerikan. Dan sejujurnya, itu berdampak besar pada populasi," katanya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan NDTV di klub golfnya di New Jersey.

"Saya pikir itu bumerang, dan sangat negatif, pada mereka," tuturnya lagi.

Bersiap untuk mencalonkan diri lagi sebagai Presiden pada tahun 2024, Trump mengatakan dia tidak berada di Florida ketika serangan FBI terjadi.

"Yah, saya berada di lokasi yang berbeda, dan saya dipanggil. Dan ketika saya mendengarnya, saya berkata 'itu aneh'. Dan itu sangat aneh bagi publik juga, bagi orang Amerika, karena mereka tidak senang dengan itu." Ujar Trump

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat