kievskiy.org

Apa Pandangan Raja Charles III tentang Negara Timur Tengah? Termasuk Palestina-Israel

Raja Charles III.
Raja Charles III. /Reuters/Toby Melville

PIKIRAN RAKYAT - Raja Charles III, begitu ia dikenal sekarang, secara otomatis menjadi kepala monarki saat ibunya, Ratu Elizabeth II, meninggal pada kamis, 8 September 2022 kemarin pukul 16.00 sore waktu Inggris.

Charles III diketahui kini berusia 73 tahun, dia adalah calon pewaris terlama dalam sejarah Inggris.

Keluarga Kerajaan Inggris secara konstitusional berkewajiban untuk menjauh dari masalah politik.

Akan tetapi, ketika datang ke wilayah Timur Tengah, bukan rahasia lagi bahwa Charles telah membina hubungan dekat dengan keluarga penguasa negara-negara Teluk itu selama beberapa dekade.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Raja Charles III Ungkap Kesedihan Mendalam di Kerajaan Inggris

Dia juga menyatakan simpati untuk warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan tentara Israel.

Terkait negara timur tengah, sejak pemberontakan Musim Semi Arab 2011, Charles telah mengadakan 95 pertemuan dengan delapan negara Timur Tengah yang kekuasaan dan kendalinya sempat terancam oleh protes.

Namun, menurut buku setebal 300 halaman berjudul Charles At Seventy: Thoughts, Hopes and Dreams, yang diterbitkan pada 2018, terungkap fakta mengenai Charles.

Ia diduga memberi tahu para menteri Inggris bahwa dia tidak lagi ingin menggunakan koneksi Teluknya untuk menjual senjata atas nama perusahaan Inggris di Timur Tengah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat