PIKIRAN RAKYAT – Lembaga pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas ilmu pengetahuan teknologi yang berkaitan dengan udara dan ruang angkasa yang disebut sebagai NASA, sudah mulai beraktivitas kembali.
NASA masih berusaha mewujudkan cita citanya untuk merintis masa depan dalam eksplorasi ruang angkasa, penemuan ilmiah, dan penelitian aeronautika. Adapun misi yang akan Lembaga Amerika Serikat lakukan pada bulan ini adalah First Artemis.
Artemis merupakan langkah pertama di era eksplorasi manusia berikutnya. Bersama dengan mitra komersial dan internasional, NASA akan membangun kehadiran yang berkelanjutan di bulan untuk mempersiapkan misi ke Mars.
Peluncuran roket untuk misi Artemis yang ke satu pada 27 September 2022 mendatang sudah resmi dijadwalkan oleh NASA. Jadwal tersebut sebenarnya sudah diundur karena masalah pertimbangan logistik dan perbaikan teknis. Awalnya misi ke satu tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 23 September.
Baca Juga: Hacker Bjorka Terus Beraksi, Pakar UGM Justru Sebut Momentum Tepat, Kenapa?
Berdasarkan info dari blog NASA, misi Artemis 1 bakal memakai Launch System dari NASA yang mengeluarkan kapsul nirawak Orion ke sekitar bulan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar manusia dapat meneruskan penjelajahan jauh di permukaan bulan di tahun 2025.
Banyak simulasi peluncuran yang sudah dilakukan. Namun terakhir ada masalah teknis mengenai kebocoran unsur kimia hidrogen yang bocor dan perlu dibenahi.
NASA melakukan lagi simulasi kriogenik di tanggal 21 September 2022 untuk memastikan peluncuran roket agar nantinya dapat berjalan dengan mulus. Seandainya semua berjalan dengan lancar, maka perjalanan roket di tanggal 27 September dapat dipastikan benar.
Baca Juga: Personel Geisha Angkat Suara Terkait Didepaknya Momo dari Band
Tetapi, apabila ditemukan masalah dalam misi tersebut. Peluncuran resmi First Artemis yang paling baru ini akan diundur hingga tanggal 2 Oktober 2022 sebagai tanggal dan rencana B oleh pihak NASA tersebut.