PIKIRAN RAKYAT- Kematian Ratu Elizabeth II Pada 8 September 2022 lalu memicu curahan kesedihan di seluruh dunia.
Tak hanya itu saja membuat sebagian Inggris terhenti menjelang pemakaman kenegaraannya pada hari Senin 19 September 2022 mendatang.
Kurang terlihat, itu juga menggerakkan restrukturisasi besar-besaran keuangan keluarga kerajaan.
Secara resmi didirikan sejak 1337, perkebunan besar yang membantu mendanai monarki Inggris sekarang semuanya melayani generasi baru Windsors.
Baca Juga: Begini Nasib 14 Negara Persemakmuran Inggris Usai Ratu Elizabeth II Wafat
Ini bukan transfer kekayaan biasa, dengan berbagai warisan mengikuti jalur yang ditetapkan selama berabad-abad dan kepemilikan beragam seperti kantor London, dasar laut Inggris, dan penjara.
Raja Charles III, 73, sekarang berhak sebagai penguasa Inggris atas pendapatan dari Crown Estate, entitas investasi terbesar yang terkait dengan monarki Inggris.
Tak hanya itu saja serta dari perkebunan pribadi, Kadipaten Lancaster. Sementara itu, putra sulungnya William, 40, telah mewarisi Kadipaten Cornwall, setelah menggantikan ayahnya sebagai Pangeran Wales dan penerus takhta.
The Crown Estate dan adipati kerajaan mengawasi total aset sekitar 18,2 miliar poundsterling atau sekitar Rp313 triliun.